Download File DOC - Metode Pelaksanaan Pekerjaan Id 27401 - Metode Pelaksanaan Pkrjaan Pembangunan Kpl Ikan Lampara Pro Mof

Download File DOC - Metode Pelaksanaan Pekerjaan Id 27401 - Metode Pelaksanaan Pkrjaan Pembangunan Kpl Ikan Lampara Pro Mof
Biaya jasa download : Rp.0

Download File DOC - Metode Pelaksanaan Pekerjaan Id 27401 - Metode Pelaksanaan Pkrjaan Pembangunan Kpl Ikan Lampara Pro Mof
Selengkapnya
Hasil render tampilan file ini mungkin mengalami ketidakaturan letak. Silahkan refresh kembali halaman jika terjadi error saat menampilkan render ini.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN KAPAL IKAN I. UMUM Fiberglass Reinforced Plastics ( FRP ) merupakan komposit yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentukan, melalui proses pencampuran yang tidak homogen dengan bersifat mekanik dari masin-masing material pembentuknya berbeda. Dari proses percampuran ini dihasilkan material FRP yang mempunya sifat mekanik dan karakterstik yang berbeda dari material pembentuknya. Pemakaian material FRP dalam bidang induatri perkapalan dimulai sejak tahun 1942 khusus untuk kapal-kapal berukuran kurang dari 60 M. Adapun keuntungan pemakaian FRP untuk konstruksi kapal, yaitu: 1. Kekuatan yang tinggi FRP memiliki perbandingan kekuatan tarik, kekuatan lengkung (bending) dan kekuatan tekan terhadap berat yang sangat tinggi. Material yang ringan tetapi memiliki kekuatan yang tinggi adalah alasan utama mengapa material ini dipakai untuk konstruks kapal cepat. 2. Ketahanan terhadap keretakan, kelelahan dan korosi yang sangat tinggi. Dengan karakteristik ini, maka pemakaian FRP untuk material bangunan kapal akan lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan material logam. 3. Fleksibel dalam perencanaan. Dalam hal ini karakteristik struktur laminate FRP dapat kita rencanakan sesuai kondisi pembebanan yang mugkin akan diterima konstruksi serta mudah dibentuk sesuai dengan bentuk badan kapal. 4. Biaya material dan proses produksi pembangunan kapal lebih murah jika dibandingkan dengan aluminium. 5. Biaya operasional lebih murah karena biaya pemeliharaan kerusakan kapal akibat korosi dan retak telah dapat dikurangi. Bobot kapal lebih ringan dibandingkan dengan kapal baja, selain itu dengan daya mesin lebih kecil, kapal dapat dioperasikan pada kecepatan yang lebih tinggi yang berakibat pada daya jelajah lebih jauh serta pemakaian BBM lebih hemat. Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pembangunan kapal dibuatlah suatu metode kerja agar pelaksanaan kapal tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan pada spesifikasi teknis. Untuk itu digunakan pedoman pembangunan, sebagai berikut: 1. Kontrak antara pemilik pekerjaan (owner) dan galangan, termasuk spesifikasi teknis dan addendum yang terkait dengan kontrak tersebut (bila ada). 2. Gambar-Gambar yang telah diperiksa dan disetujui oleh pemilik pekerjaan (owner) dan Konsultan Pengawas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembangunan kapal akan mengacu kepada system dan prosedur tata laksana pembangunan fisik kapal fibreglass, sesuai dengan struktur konstruksi maupun laminate schedule fibreglass yang dikerjakan secara seksama sehingga glass content mencapai kisaran 30-35%, sesuai dengan standard marine. A. KONSRUKSI LAMBUNG Konstruksi lambung kapal terbuat dari bahan Fibreglass Reinforce Plastics (FRP) dilaminasi dari “Female Mould”dan dikerjakan dengan sistem “Hand Lay Up”dengan cara lapis demi lapis. Material Laminasi kapal fibreglass terkandung dari bahan Fibreglass dan Polyester Resin.  Tipe Polyester Polyester Resin, menggunakan jenis water resistant polyester resin yang tahan air dan panas serta sifat mekanisnya telah mendapat persetujuan BKI atau Badan Klasifikasi lainnya  Tipe Glass Tipe glass yang digunakan antara lain : Chopped Strand Mat 300 gr (CSM 300), Chopped Strand Mat 450gr (CSM 450), Woven Roving 600 gr (WR 600), Woven Roving 800gr (WR 800). Jenis semua glass adalah “E-glass”dengan maksimum 1% alkalioxide dan mempunyai tensile strength minimum Woven Roving (WR) sebesar 260 psi (11777n/mm2) dan tensile modulus 10150 Psi. B. DAN LAMINASI SCHEDULE SCANTLING Ukuran scantling konstruksi kapal ditentukan oleh besaran modulus dan momen inersia dari plat FRP atau profil berdasarkan peraturan yang disyaratkan oleh BKI, prosedur laminasi, sebagai berikut : LAMINASI SCHEDULE TABEL 1-SINGLE PLATE AND SAMNDWICH CONTRUCTION No. JENIS KEEL BOTOM SIDE MAIN/ SUPER BULKHEAD DEEPTANK No. GLASS SHEEL SHEEL WEATHER STRUCTURE DECK & & FLY BELOW BRIDGE DECK (SIDE) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 G 2 2 2 1 1 1 2 0 1 CSM 300 1 1 1 1 1 1 1 1 2 CSM 300 1 1 1 1 1 1 1 2 3 WR 600 1 1 1 1 1 1 1 3 4 CSM 300 1 1 1 1 1 1 1 4 5 FOAM - - - 1 - - - 5 6 WR 600 1 1 1 1 1 1 1 6 7 CSM 300 1 1 1 1 1 1 - 7 8 WR 600 1 1 1 - - - - 8 9 CSM 300 1 1 1 - - - - 9 10 WR 600 1 1 - - - - 10 11 CSM 300 1 1 - - - - - 11 12 WR 600 1 - - - - - - 12 13 CSM 300 1 - - - - - - 13 14 WR 600 - - - - - - - 14 15 CSM 300 - - - - - - - 15 16 T.C 1 1 1 1 1 1 1 16 TOTAL 13 11 9 8 7 7 6 TABEL 2-PROFIL BENTUK “HAT TYPE” NO. JENIS CTR SIDE TRANSV DECK DECK RUMAH FLOORS NO. GLASS GIRDER GIRDER FRAME GIRDER BEAM KEMUDI U. mm U. mm U. mm U. mm U. mm STIFF U U. mm 120X70 120X60 70X60 70X60 70X60 50X40 80X60 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 CSM300 - - - - - 1 - 1 2 CSM300 1 1 1 1 1 1 1 2 3 WR 600 1 1 1 1 1 1 1 3 4 CSM300 1 1 1 1 1 1 1 4 5 WR 600 1 1 1 1 1 1 1 5 6 CSM300 1 1 1 1 1 - 1 6 7 WR 600 1 1 1 1 1 - 1 7 8 CSM300 1 1 - - - - 1 8 TOTAL PLY 7 7 6 6 6 4 7 MATERIAL KODE BERAT GR/M2 Gelcoat G 500 Chopped Strand Matt 300 CSM 300 300 Chopped Strand Matt 450 CSM 450 450 Woven Roving 600 WR 600 600 Woven Roving 800 WR 800 800 Foam (Sandwich Construction FOAM - Topcoat TC - C. PENGENDALIAN PROYEK Dalam proses produksi untuk mendapatkan mutu yang baik dan pengerjaan tepat waktu sangat bergantung dari manajemen produksi galangan itu sendiri serta pengawasan yang terkendali oleh tenaga ahli yang handal. Bagian Production Planning Control (PPC) bertugas untuk mengendalikan seluruh pekerjaan, sehingga untuk pekerjaan dapat terkendali dengan baik dan tepat waktu terkait dengan ketentuan, sebagai berikut: 1. Spesifikasi teknis 2. Gambar-gambar konstruksi dan diagram stabilitas (Gambar Rencana Umum) 3. Jadwal pekerjaan (time schedule) 4. Aspek Tenaga Kerja 5. Material 6. Struktur Organisasi Perusahaan 7. Fasilitas Kerja Tujuan Factor ini sangat terkait sebagai fungsi kontrol selama proses produksi berlangsung. Apabila pembangunan fisik telah selesai maka akan dilakukan uji coba laut untuk menyempurnakan pekerjaan konstruksi maupun performance kapal itu sendiri, sampai kapal itu mendapatkan predikat sempurna dan laik laut untuk berlayar. 1. Aspek Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis sebagai ketentuan yang harus dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu, antara lain: a. Ketentuan ukuran pokok kapal b. Ketentuan scatling konstruksi kapal c. Ketentuan tenaga mesin utama maupun mesin-mesin Bantu dengan target schedule kapal yang sudah ditentukan. d. Ketentuan penempatan peralatan dan perlengkapan kapal e. Ketentuan jenis maupun jumlah inventaris kapal f. Dan lain-lain. 2. Aspek Jadwal Kerja Urutan pekerjaan dan target schedule dituangkan dalam jadwal kerja, sebagai berikut: a. Bar chart b. Network planning 3. Aspek tenaga Kerja Sumber daya manusia atau man power sebagai pelaku pekerja harus memenuhi criteria sebagai suatu galangan yang professional dituangkan dalam : a. Struktur organisasi produksi b. Daftar alokasi tenaga kerja 4. Aspek Material Faktor material adalah sangat dominan dalam konstruksi karena biaya produksi hampir 70% ada pada material, sehingga harus diperhatikan pengalokasian dengan baik, antara lain: a. Tempat penyimpanan material b. Daftar alokasi material 5. Aspek Fasilitas Kerja
Biaya Jasa Download Rp.0
Kategori Referensi File Konstruksi
Diposting 24 January 2025
9    
tags : #contoh rab #bentuk rab #contoh pembuatan rab #contoh pembuatan rab proyek #contoh rab excel #contoh rab xls #rencana anggaran biaya #rab bangunan #anggaran biaya bangunan #anggaran biaya proyek #download file rab excel #download format rab

Item Lainnya